beritasurabayaa.com – Olahragawan silat Surabaya lakukan latih tanding dengan team Malaysia untuk sama-sama ganti teknik dan tingkatkan kualitas menjelang sejumlah moment besar kedepan.
“Ini ialah laga pertemanan untuk sama-sama memberi saran teknik hingga bisa tingkatkan kualitas berlaga olahragawan dari kedua pihak,” kata Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSi) Jawa Timur Bambang Haryo Soekantono waktu mendatangi latih tanding di Surabaya, Sabtu.
Bambang menjelaskan untuk olahragawan silat Surabaya laga ini dapat menjadi perbekalan untuk penyiapan Minggu Olah Raga Propinsi (Porprov) pada Juni 2025.
Menurut dia, aktivitas ini adalah perbekalan hebat karena team Malaysia turunkan atlet-atlet kelas dunia yang dulu pernah raih medali emas.
“Di team Malaysia ada 5 olahragawan kelas dunia yang dulu pernah raih medali emas dan mereka disiapkan untuk persaingan tingkat Asia di Vietnam,” papar pria yang Anggota Komisi VII DPR RI ini.
Bambang menerangkan pada Porprov kedepan PSSI Surabaya sudah menarget tujuh medali emas dari cabang silat atau semakin banyak dibandingkan Porprov awalnya yang raih enam emas.
“Saya cukup senang menyaksikan laga ini hari, olahragawan Surabaya dapat menyeimbangi team Malaysia, walau sebenarnya mereka telah kelas dunia,” katanya.
Dalam pada itu, Manager team silat Malaysia Zaidan bin Mohd Isa menjelaskan laga pertemanan ini tidak konsentrasi kalah atau menang tetapi untuk tukar teknik.
“Konsentrasi kita ingin tukar teknik dan pada laga ini dapat langsung diaplikasikan. Jika kalah atau menang itu telah terbiasa dalam suatu laga,” ucapnya.
Zaidan menambah, laga ini adalah sisi dari serangkaian training sepanjang dua minggu di Indonesia untuk pelajari teknik baru.
“Laga ini menjadi peristiwa keluarkan jurus baru yang sudah didalami dua minggu ini,” ucapnya.
Sambungnya, kunjungannya di Indonesia ini sisi dari penyiapan moment besar kedepan seperti pada Singapura dan persaingan Asia di Vietnam.
Bambang menerangkan pada Porprov kedepan PSSI Surabaya sudah menarget tujuh medali emas dari cabang silat atau semakin banyak dibandingkan Porprov awalnya yang raih enam emas.
“Saya cukup senang menyaksikan laga ini hari, olahragawan Surabaya dapat menyeimbangi team Malaysia, walau sebenarnya mereka telah kelas dunia,” katanya.
Dalam pada itu, Manager team silat Malaysia Zaidan bin Mohd Isa menjelaskan laga pertemanan ini tidak konsentrasi kalah atau menang tetapi untuk tukar teknik.
“Konsentrasi kita ingin tukar teknik dan pada laga ini dapat langsung diaplikasikan. Jika kalah atau menang itu telah terbiasa dalam suatu laga,” ucapnya.
Zaidan menambah, laga ini adalah sisi dari serangkaian training sepanjang dua minggu di Indonesia untuk pelajari teknik baru.
“Laga ini menjadi peristiwa keluarkan jurus baru yang sudah didalami dua minggu ini,” ucapnya.
Sambungnya, kunjungannya di Indonesia ini sisi dari penyiapan moment besar kedepan seperti pada Singapura dan persaingan Asia di Vietnam.