beritasurabayaa.com, SURABAYA – Kebakaran di Jalan Kedung Rukem IV Surabaya tewaskan dua bagian keluarga. Korban diketahui bapak dan anak yang terjerat api.
Saat kebakaran terjadi, masyarakat ketahui kobaran api di rumah telah tinggi. Walau berusaha mematikan, api semakin menyebar dan jadi membesar.
“Ada pengendara melalui lantas memberitahukan saya. Kami ketahui api telah besar dan mematikan api dengan alat seadanya. karena kebatasan alat kami tidak mematikan api secara cepat,” kata Suparto, Ketua RT 3 Kedung Rukem, Kamis (17/4/2025).
Korban wafat yang pertama ialah Warsono (65), korban wafat ke-2 tidak lain anaknya sendiri, Suci (36) tahun.
Suci waktu itu ada di lantai 2, ibunya telah panggil, mengharap Suci keluar kamarnya.
“Ibunya telah panggil dan minta anaknya keluar. Tetapi yang diundang pun tidak keluar kamar,” katanya.
Korban yang lain selamat. Mereka selamatkan diri lewat atap lantai 2 lompat ke bangunan tetangga. Saat sebelum melonjak, istri Warsono panggil anaknya Suci yang ada di lantai 2.
Dan korban wafat pertama, Warsono awalnya tidur di lantai 2. Semenjak sakit stroke Oktober tahun kemarin dia tidur di lantai 1.
Saat kebakaran Warsono diketemukan wafat di tangga lantai 2, kemungkinan akan selamatkan diri dari kobaran api.
“Mayat Pak Warsono diketemukan di tangga ke arah lantai 2,” kata Suprapto.
Api bermula dari lantai 1, dan cepat menyikat sisi yang lain. Diketahui, sisi bawah ada dua tabung air isi kembali, tabung itu bocor. Rumah lantai 3 ini, bangunan lantai bawah dipakai untuk usaha toko kelontong, pemasaran LPG, frozen food dan air isi kembali.
Kobaran api menghanguskan bangunan lantai 1 dan 2, bangunan lantai 3 selamat. Barang yang lain yang kebakar dua kendaraan beroda 2 hangus.
Hasil penyidikan ada sangkaan konsleting pada bangunan lantai 1. “Sangkaan awalnya konsleting listrik di lantai bawah,” tutur Kapolsek Tegalsari, Kompol Riski Santoso.
Ke-2 mayat dibawa di RS Bhayangkara. Menurut keluarga, mayat akan disemayamkan di TPU tembok.